Perlunya Perubahan Mengikuti Perkembangan

Bekerja dengan perubahan yang terjadi secara terus menerus. Baru saja satu produk muncul di pasaran, produk baru telah muncul lagi. Produk-produk berubah sebagaimana dilakukan para pesaing. Jika kita tidak merespon perubahan-perubahan ini, organisasi kita akan mengalami penurunan dan ditinggalkan pesaing yang lebih baik. Tanda-tanda penurunan itu adalah:

Produk lama disusul oleh produk pesaing.

Volume penjualan kecil dan mengecilnya pangsa pasar Masalah kualitas dan waktu pengiriman barang.

Banyaknya keluhan dari konsumen

Semangat pegawai yang rendah dan tingginya pergantian pekerja

Jarang adanya komunikasi
Proses yang ketinggalan jaman
Sedikitnya kepercayaan dari konsumen.
Manajer tidak mau terbuka dan mau berhubungan dengan bagian operasional dan pelanggan.

Tips

Memang dari sebagian kita tidak menyukai perubahan, padahal dalam dunia bisnis ini merupakan sesuatu yang wajar dan normal, dan kita tidak bisa menghindari perubahan, yang kita perlukan adalah bagaimana menghadapi perubahan.

Sayangnya sebagian dari kita tidak menyukai perubahan. Perubahan memaksa kita meninggalkan praktik-praktik lama yang telah kita kenal dengan baik. Untuk mempelajari cara dan keahlian baru, kita harus memulai lagi dari awal dan semua karyawan diberikan pelatihan yang seksama dan efisien, dan tentu saja kita juga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Tetapi kita harus sadar inilah perubahan yang memang harus terjadi. Di dunia bisnis ini adalah sesuatu yang wajar dan normal.

Kita, tidak bisa menghindari perubahan, yang kita perlukan adalah bagaimana menghadapi perubahan tersebut. Jika kita tidak berani menghadapi perubahan, kita akan tetap jalan di tempat dan tidak akan meraih kemajuan di masa depan. Dengan begitu usaha kita akan jauh tertinggal dari pesaing kita. Agar perusahaan kita bisa berkompetisi dengan yang lain, kita harus berani menghadapi perubahan dan tantangan yang ada seberat apa pun risikonya.

Keputusan atas perubahan yang didasarkan semata hanya pada terkaan atau bahkan pengalaman masa lalu dengan mengabaikan kemungkinan pengaruh yang tersembunyi. Semakin relevan informasi yang tersedia, semakin sedikit peluang kegagalan sebagai hasil kegiatan yang tidak terlihat. Ketika perlunya perubahan dipertimbangkan sebagai cara yang sistematik, maka ini akan memungkinkan masalah yang potensil bisa terlihat sehingga masalah itu bisa dipecahkan. Di banyak perusahaan, perubahaan terjadi dengan adanya dorongan lingkungan dan kejadian saat itu.

Ketika manajer bereaksi, usaha mereka akan diarahkan pada gejala dan kesulitan yang ada di permukaan dibanding masalah perusahaan yang esensial. Manajer kadang meyakini bahwa perubahan yang diusulkan hanyalah persoalan akal sehat dan bisa dengan mudah diterapkan. Setelah itu tidak bisa diterapkan, barulah mereka mengakui bahwa kebutuhan akan suatu perubahan telah disalah pahami.

Karena itu harus dilakukan identifikasi kebutuhan perubahan yang tepat dan menuntun kepada pengetahuan tentang kedalaman dan keluasan sebuah masalah. Ini akan mengurangi risiko keputusan perubahan dengan menyingkap kesulitan tersembunyi sebelumnya.

Bagaimana mengevaluasi perubahan

Evaluasi perubahan menekankan 4 poin berikut:
-    Ringkasan sasaran dan dasar pertimbangan untuk perubahan
-    Ringkasan hasil
-    Kontras antara sasaran dan hasil
-    Rekomendasi untuk masa depan

Laporan yang mendalam

Salah satu kerangka laporan yang mendalam adalah:

Deskripsi proyek
•    Sasaran perubahan
•    Dasar pertimbangan sasaran

Ringkasa hasil Kerangka rencana aksi Deskripsi metode yang digunakan
Hasil dan masalah yang tidak direncanakan

Kontras antara sasaran dan hasil
•    Review sasaran poin demi poin atas hasil
•    Pembahasan apakah simbol kesuksesan telah dicapai

Rekomendasi untuk masa depan Manfaat perubahan Implikasi perubahan

Format ini menekankan kritik perubahan yang konstruktif dibandingkan ringkasan kegiatan dan data.

Studi kasus

Tujuan studi kasus ini untuk menggambarkan pentingnya identifikasi perubahan. Manajer menggunakan waktunya untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang perlunya perubahan. Pada tahun 90-an, tim manajemen senior Prudential Life Administration membuat pernyataan misi yang didukung oleh kebijakan ‘Way of Life’. 

Dalam misi tersebut, mereka membuat komitmen yang tegas dengan pelayanan yang bermutu. Misi mereka adalah sebagai berikut: “Kami mengelola bisnis Prudential Assurance. Tujuan kami adalah untuk mempersembahkan pelayanan yang berkualitas, dengan biaya hemat dan berkontribusi pada setiap orang.” Keputusan untuk menempatkan pelanggan memerlukan evaluasi manajemen dan struktur organisasi secara lengkap. 

Tim manajemen meminta Ian Halliday, sebagai OpĂ©rations Development Manager, untuk mengkoordinasikan restrukturisasi proyek divisi Life Administration di kota Reading. Tugasnya adalah mengidentifikasi area perubahan dan menyiapkan rencana implementasi untuk mencapainya. Prakarsa perubahan ini adalah yang terbesar dan teijauh selama 25 tahun sejarah kantor tersebut. 

Karena proyek ini merupakan usaha pionir yang akan mempengaruhi area Prudential yang lain, maka tim manajemen berharap agar sesuatunya berjalan dengan baik. Ian percaya bahwa satu-satunya cara agar ini terlaksana adalah dengan melibatkan pengujian organisasi dan masalah perubahan. Ini juga memerlukan kerjasama semua manajer. Ia mulai dengan mempelajari catatan dari manajemen senior tentang kualitas dan masalah yang terfokus pada pelanggan. 

Tahap identifikasi ini memakan waktu 3 bulan dari mulai presentasi Ian Halliday hingga presentasi proposal tim manajemen untuk perubahan. 

Presentasi sebenarnya merupakan kumpulan dari berbagai interview. Manajer telah mengetahui perubahan yang diusulkan sebelumnya dan apa pengaruhnya pada area mereka. Apa yang mengejutkan tim adalah besar dan luasnya proyek ketika mereka tahu bagaimana aspek perubahan individu akan bekeija sama. 

Setelah berlangsung debat hampir setengah hari, akhirnya mereka menyepakati untuk merubah berbagai ide yang ada. Keputusan mereka ini memungkinkan perusahaan bisa menghemat biaya operasional sebesar 1,5 juta ponsterling per tahun. Untuk mencapai perubahan ini dengan sukses, perlu ada kejelasan visi dan komitmen untuk mencapainya.
Bangun Jaringan
DAFTAR ISI

NETWORK MARKETING

  1. Mencari Sumber Income Tambahan Diluar Gaji Kantor
  2. Psikologi Penjualan Produk Asuransi
  3. Prinsip Penting Dalam Penjualan (Marketing)
  4. Skenario Penjualan Salesman
  5. Mengapa dengan Keakraban dalam Penjualan
  6. Investasi Yang Dibutuhkan Setiap Keluarga
  7. Network Marketing Adalah Bisnis yang Mulia
  8. Apakah Anda Menderita Penyakit Korban Krismon???
  9. Residual Income : Bagaimana Cara Memperolehnya???
  10. Sejarah Singkat Proses Distribusi
  11. 6 Mitos Tentang Network Marketing
  12. Network Marketing Sulit Dijalankan. Benarkah???
  13. Pemain Baru di Bisnis Network Marketing
  14. Network Marketer dan Konglomerat Properti : Sebuah Analogi
  15. Mengapa Sikap Prospek Yang Positif Berubah Menjadi Negatif Keesokan Hari?
  16. Tips Untuk Mensponsori Super Leader Dalam Bisnis Network Marketing Anda
  17. Membangun Bisnis Melalui Reputasi
  18. Dua Kunci Sukses Bisnis Network-Marketing
  19. Network-Marketing Bukanlah Pertunjukan Sulap
  20. Networker adalah Pemain Sulap
  21. Membangun Organisasi Network-Marketing Dengan Teknik ABC
  22. Kegagalan di Network-Marketing : Salah Siapa???
  23. Mau Sukses di Network-Marketing? Jangan Nafsu Besar, Usaha Kurang!!
  24. Mau Sukses di Network-Marketing?
  25. Mau Sukses di Network-Marketing? Don’t Say Good Bye!!
  26. Kegalan dan Keberhasilan di Multi Level Marketing
  27. Apakah Anda Realistis di Network-Marketing??
  28. Keyakinan Yang Membawa Hasil
  29. Apakah Anda Cukup Ngotot di Network-Marketing?
  30. Harga Naik? Siapa Takut?
  31. Tiram Yang Berisi
  32. Ketenangan Yang Membawa Hasil
  33. Pelaku Network Marketing | Sukses di Network Marketing
  34. Help Other People (Membantu Orang Lain)
  35. Rahasia Sukses di Network-Marketing
  36. High Tech? Atau Bu Tech?
  37. Ilmu Statistik dan Network Marketing
  38. Pengetahuan Tanpa Pelaksanaan = Omong Kosong
  39. Network Marketing = Konialisasi
  40. Network-Marketing : Hobby atau Bisnis?
  41. Multi Level Marketing Sebagai Personal Franchise
  42. Berselisih Dengan Upline (Bukan Dengan Downline)
  43. Apa kiat sukses untuk menjalankan beberapa MLM sekaligus??
  44. Berpindah MLM, Apakah Salah?
  45. Siklus di Bisnis MLM
  46. Cerita Anak Sekolah, Karyawan dan Pengusaha
  47. System for Succes

MOTIVASI


  1. Badai Pasti Akan Berlalu
  2. Tips Menghadapi Krisis
  3. Kekuatan Mencoba
  4. Tetapkan Sasaran Yang Jelas
  5. Mentargetkan Impian Hidup Masa Depan
  6. Tantangan Harus Dihadapi bukan untuk ditakuti
  7. Sukses Adalah Impian Setiap Orang Normal
  8. Motivasi Menabung Seribu Seribu Lama Lama Jadi Ratusan Ribu
  9. Motivasi Hidup Bersyukur dengan Apa yang diterima
  10. Pahitnya Kehidupan Ibaratkan Garam dan Telaga
  11. Mengatasi Berbagai Hambatan
  12. Kenali Sumber Konflik
  13. Berfikir Positif untuk Membangun Kepercayaan Diri
  14. Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja
  15. Kisah Inspirasi Mawar Untuk Ibu
  16. Langkah-langkah Menjadi Penjual Yang Sukses
  17. Mengobati Hati Yang Lagi Sedih
  18. Setelah Retaknya Perkawinan Disambung Lagi
  19. Rela Berkorban Demi Sesuatu Yang Dicintai
  20. Berhadapan Dengan Orang Yang Salah
  21. Saya Takut Disakiti Lagi
  22. Semangat Yang Menggelora Dengan Adanya Motivasi
  23. Tiga Pedoman Untuk Mendapatkan dan Mengokohkan Kekuatan Kepercayaan
  24. Mengawali Hari Dengan Niat Berbagi Kepada Sesama
  25. Motivasi dalam Membangun Kepercayaan Diri, Mengubah tidak bisa menjadi Bisa
  26. Gunung Yang Tinggi Jadi Landai, Lurah Yang Dalam Jadi Datar Berkat Ketekunan
  27. Peluang Investasi Property di Surabaya

SENI MOTIVASI

Postingan populer dari blog ini

Analisis Jaringan Organisasi Bisnis, Supplier, Competitor, Partner, Kelompok-kelompok kepentingan atau ormas, Serikat Pekerja, Pelanggan

Hubungan Antara Pegawai

Hubungan Antar Tim