Penyebab Stres dan Cemas Di Tempat Kerja
Stress dan Cemas di Tempat Kerja
Bawahan Anda tidak selalu lebih bodoh dari Anda, untuk itu tidak ada salahnya bila sebuah keputus-an selalu dibicarakan dengan bawahan Anda. Dengan begitu setiap keputusan yang diambil akan dijalankan semua pihak, suka atau tidak.
Kajian tentang stres dan pengaruhnya di tempat kerja telah mendapat perhatian yang begitu luas akhir-akhir ini. Banyak program dan riset yang membahas tentang stres ditayangkan di TV dan diulas di koran, majalah, atau internet. Salah satunya adalah hasil penelitian yang diumumkan Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada Oktober 2000 mengenai program dan kebijakan kesehatan jiwa pada angkatan keija di Finlandia, Jerman, Polandia, Inggris, dan AS, seperti yang dikutip dari kompas.com, menunjukkan bahwa kasus gangguan jiwa makin meningkat.
Dilaporkan bahwa satu dari 10 pekerja mengalami depresi, kecemasan, stres, serta bumout (kehilangan semangat). Dalam beberapa kasus, masalah itu menyebabkan orang kehilangan pekerjaan atau dirawat di rumah sakit. Di Amerika Serikat (AS), masih menurut situs tersebut, depresi merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami, setidaknya oleh satu dari 10 orang dewasa. Hal itu menyebabkan hilangnya sekitar 200 juta hari kerja per tahun. Di Finlandia, lebih dari 50 persen pekerja mengalami gejala yang berkaitan dengan stres, seperti, kecemasan, perasaan depresi, gangguan fisik, serta gangguan tidur.
Tujuh persen dari angkatan kerja Finlandia mengalami bumout parah yang menyebabkan keletihan, sikap sinis, serta penurunan tajam kemampuan profesional. Gangguan mental merupakan penyebab terbesar pensiun dini di Finlandia. Depresi juga merupakan penyebab pensiun dini di Jerman. Di Inggris hampir tiga dari 10 orang mengalami masalah kesehatan jiwa per tahun. Penelitian menunjukkan, umumnya hal itu disebabkan stres pekerjaan. Pembahasan stres berikut ini akan mencakup:
Apakah stres itu?
Apa kerugian stres?
Apa penyebab stres?
Apa tanda-tanda stres?
Apa yang bisa dilakukan individu dan perusahaan dalam mengatasi stres?
Bagian ini akan memusatkan bahasan stres di tempat kerja, karena apa yang terjadi di tempat kerja akan mempengaruhi Anda di rumah, dan begitu sebaliknya. Karena rumah atau lingkungan lainnya akan mempengaruhi kinerja Anda di tempat kerja, maka pada bab ini akan dibahas juga mengenai beberapa penyebab stres di tempat-tempat tersebut.
Orang terkadang menggunakan stres Sebagai upaya permaafan untuk tidak melakukan pekerjaan yang sudah menjadi tugas mereka. Banyak orang yang mengalami stres pada stadium tinggi, tetapi yang lainnya malah dibantu untuk menemukan berikut:
- Di perusahaan
- Kurangnya pujian atau penghargaan.
- Kritik yang tidak fair, dimarahi di muka umum, penghinaan.
- Atasan yang malas, tidak pandai, tetapi berpangkat tinggi.
- Reward yang diberikan kepada politikus kantor, para penjilat.
- Target yang terlalu mudah dicapai.
- Atasan yang mengharuskan hasil, tanpa menyediakan sarana.
- Tidak adanya kejelasan mengenai hasil apa yang harus dicapai.
- Tanggung jawab tanpa kewenangan.
- Perubahan yang terlalu sering.
- Atasan yang royal untuk dirinya, tetapi kikir terhadap anak buah.
- Yang mudah naik pangkat hanya anggota keluarga, suku, ras, atau agama tertentu.
- Kemunafikan lingkungan.
- Perusahaan yang menua.
- Persaingan yang terlalu berat.
- Suasana tempat kerja yang tidak nyaman, tidak aman, penuh kesedihan.
- Sering mendapat ancaman pecat, baik ancaman kepada diri sendiri atau kepada rekan lain. Salah satu aspek yang membuat stres kehidupan manajer adalah tugas memotivasi karyawan yang tak pernah terhenti
- Visi dan misi perusahaan hanya untuk kesejahteraan orang-orang tertentu.
- Tidak dilibatkan dalam penetapan keputusan yang mengenai tugas dan dirinya.