Leadership, Tugas dan Tanggung Jawab Leader
LEADERSHIP
SASARAN
Mampu mendorong, memimpin dan memberikan tugas yang pasti dan spesifik kepada anak buah, dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pekerjaan dan perilaku/kebiasaan buruk bawahannya (operator), dan perilaku yang Perlu Dihindari Oleh GL Untuk Mencapai Zero Incident.
CONTENT
- Tugas dan Tanggung Jawab Group Leader
- Leadership & productivity
- Cara Seorang Leader bisa berhasil
- Apa beda Leader dengan Manajer?
- Bertindak seperti Leader
- 57 kebiasaan buruk operator
- Perilaku yang Perlu Dihindari Oleh GL Untuk Mencapai Zero Incident
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB LEADER
Menjadi panutan / contoh (bisa mengatur diri sendiri, dalam hal etika / karakter, integritas, temperamen / emosi, kerendahan hati, bertutur kata dan bertindak).
Dimensi karakter Leadership meliputi : dimensi fisik, dimensi mental, dimensi emosional, dan dimensi spiritual. Kompetensi sebagai Group Leader Pama adalah :
- Kemampuan Teknis
- Kemampuan Konsep
- Kemampuan berhubungan baik dengan orang lain.
Apa yang dimaksud dengan LEADERSHIP yang visioner? (Leadership yang siap menghadapi segala tantangan dan perubahan)
- Melihat ke atas, ke samping dan kebawah secara seimbang
- TIDAK BERSIFAT mendikte, tetapi berani merombak kondisi-kondisi penghalang sinergi dan improvement
- Managemen bukanlah posisi dimana atasan berkuasa atas bawahan.
- Dasarnya adalah dukungan yang bersifat respons yang suka rela untuk tujuan yang jelas dan membangun.
- Tidak ada kompromi dengan pelanggaran prinsip-prinsip etika/Nilai INTI.
- Mengandalkan pengikut dan pengikut mengandalkan pilihan (tidak ada LEADER tanpa pengikut)
- Pengikut bukan untuk objek manipulasi (pengikut sering dipaksa kearah tujuan atau preferensi sipemimpin /semata mata untuk keagungan / kepentingan pemimpin)
- Bentuk kerja sama visionary Leadership: Pengikut sepakat dengan suka rela untuk didominasi leader.
- Orang tidak dipaksa untuk jadi pemimpin
- Pengikut sejati tidak dapat dipaksa untuk mengikuti leader
- Pada saat keterikatan sudah tinggi, tidak ada lagi leader atau pengikut
- Bila ada unsur paksaan, misalnya kekuasaan, kebutuhan ekonomi, atau persetujuan berdasarkan kontrak ini adalah hubungan atasan vs bawahan, manager vs karyawan, majikan vs pembantu, majikan vs budak.
- Membesarkan hati / memotivasi adalah inti dari leadership / follower.
- Perilaku pemaksaan, adalah unsur diluar leadership
- Manage diri sendiri, jauh lebih sulit daripada mengendalikan tingkah laku orang lain
- Visionary Leadership Vs Tirani Management
- Pandangan yang keliru mengenai managemen: ybs menganggap ini adalah posisi jadi penguasa, dengan cara memilih pekerja, memotivasi, melatih mereka, memerintah dan mengendalikan mereka.
LEADERSHIP AND PRODUCTIVITY
1. Leadership : Satu proses dimana Leader bisa mendorong / mempengaruhi anggota lain, untuk mencapai target yang perlu dicapai menurut Leader. Target ini sudah tentu penting untuk perusahaan dan kebanggaan bagi anggota tim bila tercapai.
2. Bagaimana Leader punya power untuk mempengaruhi anggota timnya??
a. Legitimasi (Struktur Organisasi), di mana yang bersangkutan mendapat authority dari perusahaan
b. Expertise (Karena Keahlian)
c. Referent (Respek yang alamiah dari anggota tim kepada Leader/informal leader)
d. Reward Power (Leader bisa memberi pujian /penghargaan) pada saat yang tepat pada bawahan dan berani memperjuangkannya ke atasan yang lebih tinggi.
e. Coersive Power (Leader bisa memberi hukuman yang tepat pada saat ada anggota tim yang melanggar).
3. Dari 5 faktor di atas di mana yang paling berhasil untuk mempengaruhi anggota tim? Dari penelitian ternyata nomor 2b dan nomor 2c!! yang paling berhasil. Selain performance tim lebih baik, kepuasan kerja karyawan juga lebih baik, absensi rendah dari karyawan yang minta berhenti juga rendah.
4. Tingkat Kematangan Karyawan
(Maturity Of Employees)
a. H1 (Low Maturity) : TK tak ada keinginan dan tak tahu mengerjakan tugasnya.
b. H2 (Low To Moderate Maturity) : TK tidak tahu mengerjakan tugasnya, tapi punya keinginan.
c. H3 (Moderate to high Maturity) : TK tahu mengerjakan tugasnya tapi tidak ingin mengerjakannya.
d. H4 (High Maturity) : TK tahu mengerjakan tugasnya, dengan keinginan yang tinggi ingin menyelesaikannya.
LEADER ≡ ROLE MODEL
Penting !!! Bawahan mencontoh, apa yang dilakukan atasan, bukan apa yang dikatakan atasan.
– Ingin anak buah bekerja keras ? Berikan contoh (Anda harus pekerja keras)
– Ingin anak buah tepat waktu ? Berikan contoh (Jangan pernah terlambat)
– Ingin anak buah senang tantangan ? (Tunjukkan “adrenalin” Anda keluar, bila ada tantangan).
IDEAL LEADER