Faktor Yang Berpengaruh dalam Pengambilan Keputusan

Ada 4 faktor yang berpengaruh dalam menentukan posisi Anda dalam pengambilan keputusan

Empat faktor tersebut adalah:

Situasi ini adalah tempat pendekatan kepemimpinan situasional. Beberapa kelompok pekerja biasanya berfungsi pada saat krisis. Di sini pemimpin diharapkan untuk membuat keputusan dengan cepat dan tim dilatih untuk meresponnya dengan segera. Contoh dari tim ini adalah petugas pesawat udara, rumah sakit, dan polisi.

Anggota tim. Faktor kedua ini berkaitan dengan pengetahuan, pengalaman, dan motivasi -kedewasaan kelompok. Jelasnya jika tim Anda direkrut suatu industri, maka Anda harus menjelaskan apa yang harus dilakukan; mereka mengharapkan dan menunggu penjelasan itu. Jika mereka lebih berpengalaman dan berpengetahuan dibanding Anda, maka akan lebih bijaksana untuk menyampaikan pada mereka masalah yang ada dan mendengar ide mereka sebelum Anda memutuskan sendiri atau menyetujui hasil keputusan dengan mereka.

Pada faktor kedua ini Anda harus melihat bawahan Anda dengan bijaksana. Bawahan Anda tidak selalu lebih bodoh dari Anda karena itu sebelum mengambil keputusan Anda harus selalu membicarakannya dengan bawahan Anda. Dengan begitu setiap keputusan yang diambil akan dijalankan semua pihak, suka atau tidak. Ini karena mereka dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut. Meskipun begitu banyak bawahan yang memang tidak ingin terlibat dalam pengambilan keputusan, tetapi yang terpenting bagi mereka Anda harus menjelaskan apa yang harus mereka lakukan.

Dalam hal ini Anda, sebagai pemimpin, harus jeli tingkat intelektualitas bawahan Anda, mana yang memang ingin diikutsertakan dalam pengambilan dan mana yang hanya ingin agar Anda menjelaskan apa yang harus mereka lakukan. Kuncinya adalah adanya komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan. Jangan sampai bawahan tidak mengetahui apa yang telah Anda putuskan.

Organisasi. Organisasi memiliki tujuan, nilai dan budaya yang berbeda. Jika sebuah organisasi menempatkan nilai manusia pada posisi yang tinggi maka mereka cenderung akan mencari jalan untuk melibatkan anggotanya dalam pengambilan keputusan untuk memastikan bahwa keputusan ini efektif dan bisa diterapkan.

Pemimpin. Beberapa pemimpin selalu membuat keputusan dengan sifat yang sama. Mereka berasumsi bahwa keputusan yang jitu adalah pengambilan keputusan yang dilakukan pada waktu yang tepat dan cara yang tepat.

Adalah sebuah kesalahan besar untuk berpikir bahwa Anda bisa mewakilkan tugas yang mungkin Anda sukai karena Anda merasa tidak menyukainya atau karena untuk membuat orang lain sibuk. Menentukan tugas apa yang harus dikeijakan membuat Anda berpikir segala sesuatu yang Anda kerjakan dan harus membuat daftar tugas yang Anda harus delegasikan kepada bawahan Anda. Tugas-tugas yang Anda harus wakilkan ini adalah jenis pekerjaan yang tidak harus Anda lakukan semuanya. Yang paling sering adalah tugas yang selalu Anda kerjakan dan Anda senangi dan tugas-tugas yang tidak mau Anda berikan kepada bawahan Anda.

Menugaskan pekerjaan itu memungkinkan Anda bisa memanfaatkan waktu dengan baik, termasuk mengurangi resiko yang mungkin timbul pada saat mendelegasikan kepada orang lain. Tugas-tugas yang sebaiknya wakilkan kepada bawahan adalah tugas rutin yang mungkin tidak pernah Anda yakin untuk mendelegasikannya kepada orang lain, padahal orang lain mampu melakukannya. Tidak hanya itu mereka juga dapat menemukan hal yang menarik dan menantang untuk melakukannya.

Selain itu tugas yang Anda bisa delegasikan kepada bawahan Anda adalah tugas yang memang bisa dikerjakan orang lain jika mereka mampu. Mewakilkan tugas ini akan membantu mereka dengan kesempatan yang ada, membangun kemampuan mereka, selama Anda yakin bahwa bimbingan dan latihan yang diperlukan adalah hal penting untuk memungkinkan mereka memenuhi tuntutan tugas-tugas sesuai dengan yang diberikan. Sedangkan tugas yang Anda harus kuasai sebagai atasan adalah tugas yang merupakan inti dari tanggung jawab Anda seperti memompa motivasi bawahan, memberi masukan bawahan, mengevaluasi kinerja bawahan, dsb.
Bangun Jaringan
DAFTAR ISI

NETWORK MARKETING

  1. Mencari Sumber Income Tambahan Diluar Gaji Kantor
  2. Psikologi Penjualan Produk Asuransi
  3. Prinsip Penting Dalam Penjualan (Marketing)
  4. Skenario Penjualan Salesman
  5. Mengapa dengan Keakraban dalam Penjualan
  6. Investasi Yang Dibutuhkan Setiap Keluarga
  7. Network Marketing Adalah Bisnis yang Mulia
  8. Apakah Anda Menderita Penyakit Korban Krismon???
  9. Residual Income : Bagaimana Cara Memperolehnya???
  10. Sejarah Singkat Proses Distribusi
  11. 6 Mitos Tentang Network Marketing
  12. Network Marketing Sulit Dijalankan. Benarkah???
  13. Pemain Baru di Bisnis Network Marketing
  14. Network Marketer dan Konglomerat Properti : Sebuah Analogi
  15. Mengapa Sikap Prospek Yang Positif Berubah Menjadi Negatif Keesokan Hari?
  16. Tips Untuk Mensponsori Super Leader Dalam Bisnis Network Marketing Anda
  17. Membangun Bisnis Melalui Reputasi
  18. Dua Kunci Sukses Bisnis Network-Marketing
  19. Network-Marketing Bukanlah Pertunjukan Sulap
  20. Networker adalah Pemain Sulap
  21. Membangun Organisasi Network-Marketing Dengan Teknik ABC
  22. Kegagalan di Network-Marketing : Salah Siapa???
  23. Mau Sukses di Network-Marketing? Jangan Nafsu Besar, Usaha Kurang!!
  24. Mau Sukses di Network-Marketing?
  25. Mau Sukses di Network-Marketing? Don’t Say Good Bye!!
  26. Kegalan dan Keberhasilan di Multi Level Marketing
  27. Apakah Anda Realistis di Network-Marketing??
  28. Keyakinan Yang Membawa Hasil
  29. Apakah Anda Cukup Ngotot di Network-Marketing?
  30. Harga Naik? Siapa Takut?
  31. Tiram Yang Berisi
  32. Ketenangan Yang Membawa Hasil
  33. Pelaku Network Marketing | Sukses di Network Marketing
  34. Help Other People (Membantu Orang Lain)
  35. Rahasia Sukses di Network-Marketing
  36. High Tech? Atau Bu Tech?
  37. Ilmu Statistik dan Network Marketing
  38. Pengetahuan Tanpa Pelaksanaan = Omong Kosong
  39. Network Marketing = Konialisasi
  40. Network-Marketing : Hobby atau Bisnis?
  41. Multi Level Marketing Sebagai Personal Franchise
  42. Berselisih Dengan Upline (Bukan Dengan Downline)
  43. Apa kiat sukses untuk menjalankan beberapa MLM sekaligus??
  44. Berpindah MLM, Apakah Salah?
  45. Siklus di Bisnis MLM
  46. Cerita Anak Sekolah, Karyawan dan Pengusaha
  47. System for Succes

MOTIVASI


  1. Badai Pasti Akan Berlalu
  2. Tips Menghadapi Krisis
  3. Kekuatan Mencoba
  4. Tetapkan Sasaran Yang Jelas
  5. Mentargetkan Impian Hidup Masa Depan
  6. Tantangan Harus Dihadapi bukan untuk ditakuti
  7. Sukses Adalah Impian Setiap Orang Normal
  8. Motivasi Menabung Seribu Seribu Lama Lama Jadi Ratusan Ribu
  9. Motivasi Hidup Bersyukur dengan Apa yang diterima
  10. Pahitnya Kehidupan Ibaratkan Garam dan Telaga
  11. Mengatasi Berbagai Hambatan
  12. Kenali Sumber Konflik
  13. Berfikir Positif untuk Membangun Kepercayaan Diri
  14. Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja
  15. Kisah Inspirasi Mawar Untuk Ibu
  16. Langkah-langkah Menjadi Penjual Yang Sukses
  17. Mengobati Hati Yang Lagi Sedih
  18. Setelah Retaknya Perkawinan Disambung Lagi
  19. Rela Berkorban Demi Sesuatu Yang Dicintai
  20. Berhadapan Dengan Orang Yang Salah
  21. Saya Takut Disakiti Lagi
  22. Semangat Yang Menggelora Dengan Adanya Motivasi
  23. Tiga Pedoman Untuk Mendapatkan dan Mengokohkan Kekuatan Kepercayaan
  24. Mengawali Hari Dengan Niat Berbagi Kepada Sesama
  25. Motivasi dalam Membangun Kepercayaan Diri, Mengubah tidak bisa menjadi Bisa
  26. Gunung Yang Tinggi Jadi Landai, Lurah Yang Dalam Jadi Datar Berkat Ketekunan
  27. Peluang Investasi Property di Surabaya

SENI MOTIVASI

Postingan populer dari blog ini

Analisis Jaringan Organisasi Bisnis, Supplier, Competitor, Partner, Kelompok-kelompok kepentingan atau ormas, Serikat Pekerja, Pelanggan

Pengertian dan Fungsi Seleksi Pegawai atau Karyawan

Psikologi Penjualan Produk Asuransi