Dukungan dan Kesenangan yang Berkelanjutan

Keinginan untuk membantu orang dengan kebutuhan yang mendalam dapat membuat Anda menemukan diri Anda sendiri, yang mencoba mengurangi defisiensi emosional dalam kehidupan mereka. Dalam hal ini, Anda mencoba memberikan dukungan dan kesenangan yang berkelanjutan. Namun ini tidaklah cukup. Anda tidak akan mampu membantu dan tidak dapat melakukan apapun untuk memuaskan mereka.

Semua kejadian tersebut sering dianggap korban, dan diperburuk oleh mereka yang merasa sebagai pemenang. Namun itu semua dapat diakhiri dengan mencoba memahami bahwa kesalahan itu adalah akibat ulah Anda dan jika Anda menyadarinya Anda akan berhenti dari sifat ketergantungan. Orang pada umumnya tidak bermaksud berperilaku dengan cara yang susah, dan sebagian besar waktu yang mereka lewati benar-benar tidak disadari. Ini berarti perilaku mereka dapat menyebabkan Anda merasa lebih sakit daripada yang mereka alami. Sehingga hal ini terserah Anda untuk memilih metode meniru yang sesuai dengan kondisi Anda. Untuk orang yang toleran atau orang yang merasa memiliki komitmen terhadap dirinya, mengakomodir tindakannya mungkin menjadi pilihan yang nyata. Namun bagi seseorang yang kurang sadar ia hanya memiliki pilihan sedikit. Dan ketika Anda lebih memilih tidak melakukannya maka itu menjadi jalan terakhir.

Permasalahan di kantor bisa diawali dengan kekuasaan teritorial untuk melindungi kepentingan diri sendiri. Terlepas apakah kita sebagai kepala seksi, kepala departemen, atau kepala divisi, kita akan terlibat sedikit atau banyak dalam permainan kekuasaan dengan yang lain.

Namun jika kita jujur dengan diri kita, perilaku ini bukanlah hal yang menyenangkan. Misalnya, kita tidak akan senang sekiranya suatu hari menemukan seseorang memindahkan barang-barang pribadi di ruangan Anda. Padahal telah menjadi keyakinan umum jika orang datang ke tempat Anda untuk rapat atau negosiasi, Anda berada di posisi yang lebih kuat.

Konfrontasi teritorial tidak hanya terbatas pada masalah fisik saja seperti ruang departemen atau ruangan kantor Anda, namun bisa timbul dari masalah-masalah seperti manajer lain tidak senang dengan “gangguan” Anda dengan apa yang ia yakini menjadi bagian esensial pekerjaannya. Sehingga ia yang merasa berhak menentukan apa pun di bagian departemennya. Hal pertama yang Anda harus ketahui adalah keseriusan tingkat konfrontasi. Sekalipun konfrontasi teritorial terkesan sebagai hal yang bodoh dan lucu jika dilihat oleh mereka yang tidak terlibat langsung dan mereka yang memiliki wilayah pekerjaan yang tidak terencana, namun konfrontasi ini bukanlah sesuatu untuk ditertawakan. Meskipun jika ini tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan perseturuan, permusuhan, bahkan perusakan aset-aset perusahaan. Konfontrasi teritorial adalah persoalan serius karena bagi pihak yang dirugikan orang yang teritorialnya terancam ini bukanlah bahan tertawaan.

Pada saat memahami efek konfrontasi yang serius dan negatif, Anda akan berusaha menghindari kesalahan besar ke dalam teritori orang lain. Karena itu bila Anda mendatangi departemen orang lain atau bagian gedung untuk melakukan suatu pekerjaan dan ada peluang untuk berperilaku secara teritorial, alangkah bijaksana jika Anda memberi tahu dulu. Telepon atau beritahu dulu, bahwa Anda akan berada di teritorialnya untuk suatu kepentingan.

Tips :

Konfontrasi teritorial merupakan persoalan serius bagi pihak yang dirugikan dan terancam teritorialnya. Masalah ini harus segera dikelola dengan baik, agar permusuhan, perseteruan serta pengrusakkan aset-aset perusahaan tidak terjadi.
Bangun Jaringan
DAFTAR ISI

NETWORK MARKETING

  1. Mencari Sumber Income Tambahan Diluar Gaji Kantor
  2. Psikologi Penjualan Produk Asuransi
  3. Prinsip Penting Dalam Penjualan (Marketing)
  4. Skenario Penjualan Salesman
  5. Mengapa dengan Keakraban dalam Penjualan
  6. Investasi Yang Dibutuhkan Setiap Keluarga
  7. Network Marketing Adalah Bisnis yang Mulia
  8. Apakah Anda Menderita Penyakit Korban Krismon???
  9. Residual Income : Bagaimana Cara Memperolehnya???
  10. Sejarah Singkat Proses Distribusi
  11. 6 Mitos Tentang Network Marketing
  12. Network Marketing Sulit Dijalankan. Benarkah???
  13. Pemain Baru di Bisnis Network Marketing
  14. Network Marketer dan Konglomerat Properti : Sebuah Analogi
  15. Mengapa Sikap Prospek Yang Positif Berubah Menjadi Negatif Keesokan Hari?
  16. Tips Untuk Mensponsori Super Leader Dalam Bisnis Network Marketing Anda
  17. Membangun Bisnis Melalui Reputasi
  18. Dua Kunci Sukses Bisnis Network-Marketing
  19. Network-Marketing Bukanlah Pertunjukan Sulap
  20. Networker adalah Pemain Sulap
  21. Membangun Organisasi Network-Marketing Dengan Teknik ABC
  22. Kegagalan di Network-Marketing : Salah Siapa???
  23. Mau Sukses di Network-Marketing? Jangan Nafsu Besar, Usaha Kurang!!
  24. Mau Sukses di Network-Marketing?
  25. Mau Sukses di Network-Marketing? Don’t Say Good Bye!!
  26. Kegalan dan Keberhasilan di Multi Level Marketing
  27. Apakah Anda Realistis di Network-Marketing??
  28. Keyakinan Yang Membawa Hasil
  29. Apakah Anda Cukup Ngotot di Network-Marketing?
  30. Harga Naik? Siapa Takut?
  31. Tiram Yang Berisi
  32. Ketenangan Yang Membawa Hasil
  33. Pelaku Network Marketing | Sukses di Network Marketing
  34. Help Other People (Membantu Orang Lain)
  35. Rahasia Sukses di Network-Marketing
  36. High Tech? Atau Bu Tech?
  37. Ilmu Statistik dan Network Marketing
  38. Pengetahuan Tanpa Pelaksanaan = Omong Kosong
  39. Network Marketing = Konialisasi
  40. Network-Marketing : Hobby atau Bisnis?
  41. Multi Level Marketing Sebagai Personal Franchise
  42. Berselisih Dengan Upline (Bukan Dengan Downline)
  43. Apa kiat sukses untuk menjalankan beberapa MLM sekaligus??
  44. Berpindah MLM, Apakah Salah?
  45. Siklus di Bisnis MLM
  46. Cerita Anak Sekolah, Karyawan dan Pengusaha
  47. System for Succes

MOTIVASI


  1. Badai Pasti Akan Berlalu
  2. Tips Menghadapi Krisis
  3. Kekuatan Mencoba
  4. Tetapkan Sasaran Yang Jelas
  5. Mentargetkan Impian Hidup Masa Depan
  6. Tantangan Harus Dihadapi bukan untuk ditakuti
  7. Sukses Adalah Impian Setiap Orang Normal
  8. Motivasi Menabung Seribu Seribu Lama Lama Jadi Ratusan Ribu
  9. Motivasi Hidup Bersyukur dengan Apa yang diterima
  10. Pahitnya Kehidupan Ibaratkan Garam dan Telaga
  11. Mengatasi Berbagai Hambatan
  12. Kenali Sumber Konflik
  13. Berfikir Positif untuk Membangun Kepercayaan Diri
  14. Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja
  15. Kisah Inspirasi Mawar Untuk Ibu
  16. Langkah-langkah Menjadi Penjual Yang Sukses
  17. Mengobati Hati Yang Lagi Sedih
  18. Setelah Retaknya Perkawinan Disambung Lagi
  19. Rela Berkorban Demi Sesuatu Yang Dicintai
  20. Berhadapan Dengan Orang Yang Salah
  21. Saya Takut Disakiti Lagi
  22. Semangat Yang Menggelora Dengan Adanya Motivasi
  23. Tiga Pedoman Untuk Mendapatkan dan Mengokohkan Kekuatan Kepercayaan
  24. Mengawali Hari Dengan Niat Berbagi Kepada Sesama
  25. Motivasi dalam Membangun Kepercayaan Diri, Mengubah tidak bisa menjadi Bisa
  26. Gunung Yang Tinggi Jadi Landai, Lurah Yang Dalam Jadi Datar Berkat Ketekunan
  27. Peluang Investasi Property di Surabaya

SENI MOTIVASI

Postingan populer dari blog ini

Analisis Jaringan Organisasi Bisnis, Supplier, Competitor, Partner, Kelompok-kelompok kepentingan atau ormas, Serikat Pekerja, Pelanggan

Pengertian dan Fungsi Seleksi Pegawai atau Karyawan

Psikologi Penjualan Produk Asuransi