Berhadapan Dengan Orang Yang Salah
“Saya Tetap Mendapatkan Orang yang Salah”
Banyak orang cenderung jatuh cinta pada seseorang yang tidak bisa memelihara hubungannya dalam waktu lama misalnya, mereka terlibat hubungan romantis dengan pria yang terikat perkawinan kekal yang selalu menyatakan secara tidak langsung bahwa ia akan bercerai. Mungkin calon kuat untuk perkawinan atau sakit hati? Oleh sebab itu kadang-kadang Anda memutuskan, rasa takut akan dilukai bukan merupakan gangguan psikologi yang harus dihilangkan atau diatasi. Bagi orang-orang tertentu keberatan atau keengganan Anda bisa keseluruhan benar, dan ketakutan Anda bisa jadi mengisyaratkan Anda untuk mengadakan hubungan dengan penilaian Anda yang lebih baik.
Salah satu paradoks cinta ialah bahwa kita bisa tertarik pada orang-orang yang sifatnya dikemudian hari bisa memuakkan kita. Contoh yang paling umum seperti berikut ini:
Salah satu paradoks cinta ialah bahwa kita bisa tertarik pada orang-orang yang sifatnya dikemudian hari bisa memuakkan kita. Contoh yang paling umum seperti berikut ini:
- Anda memilih seorang yang tidak mantap menjadi pasangan karena tahu ia tidak akan, meninggalkan Anda, tetapi kemudian Anda dapatkan orang ini begitu tidak percaya diri sehingga Anda merasa terkekang dan tertekan dan ingin meninggalkannya saja.
- Anda pikir diri Anda dikagumi seseorang yang berlidah tajam atau luar biasa cerdas, kemudian merasa tersinggung hanya karena menjadi bulan-bulanan leluconnya yang memalukan dan kata-katanya yang menyengat.
- Anda menyukai seseorang yang membuat Anda merasa nyaman, hanya untuk mengetahui bahwa keakraban menimbulkan pertama-tama rasa jemu, kemudian kebencian.
- Anda jumpa seseorang yang kelihatannya cepat intim dan luar biasa di ranjang, tetapi dengan berlalunya waktu Anda menemukan bahwa orang irri takut terhadap perasaan yang sungguh-sungguh dan kedekatan.
- Anda tertarik pada seseorang memberontak dan “menantang” hanya karena ingin tahu bahwa sikap bermusuhan orang ini ditujukan kepada Anda.
- Anda mudah menjadi mangsa perayu ulung dan Anda terpesona dengan kemampuannya terus menerus memenuhi hasrat Anda. Tetapi, setelah beberapa waktu Anda menemukan pasangan Anda perlu mempraktekkan keahlian “perayu ulung” ini pada korban cinta sekilasnya yang berikut :
Salah satu paradoks cinta ialah kita bisa tertarik pada orang yang di-kemudian hari berwatak memuakkan.
Gejala yang paling umum dari titik kelemahan ialah memilih pasangan yang mengingatkan kita pada orangtua yang sukar. Bila Anda ada urusan yang tidak terselesaikan dengan orangtua, mungkin suatu saat Anda mengalami dengan kekasih perasaan bersalah yang sama, terluka, marah, gusar, atau keadaan terjebak seperti yang Anda rasakan waktu.
Anda masih kanak-kanak. Jika ayah Anda diktator atau suka meremehkan, Anda mungkin mendapatkan diri Anda tertarik pada seseorang yang entah melebihi ayah Anda atau mungkin juga kebalikannya sehingga kemudian Anda membencinya karena terlalu penurut dan selalu mengalah. Bila ibu Anda suka memaksa atau membuat Anda merasa berdosa, Anda mungkin merasa marah sekali kapan saja pasangan Anda mengutarakan keperluannya atau meminta kepada Anda. Bila orangtua dingin dan tidak memberi kasih sayang, Anda mungkin mendapatkan diri Anda tertarik dan kemudian dibuat marah oleh sifat menyendiri yang dingin dari pasangan Anda. Bila orangtua meninggal atau secara emosional menyia-nyiakan Anda waktu Anda remaja, Anda bisa jadi secara tidak sadar takut akan mendapat perlakukan yang sama dari kekasih Anda.
Salah satu penemuan Sigmund Freud yang bisa diuji sang waktu ialah dorongan/tekanan yang berulang, bahwa apa saja yang tidak terselesaikan dari masa lalu kita berusaha untuk menciptakan kembali. Karena luka yang tak teratasi bisa terhentak kembali oleh hubungan yang intim, kuncinya adalah atasi perasaan ini tanpa merusak hubungan. Asal Anda mengakui bahwa tumpahan kemarahan ini ditujukan kepada orangtua Anda dan bukan kepada pasangan Anda sekarang, barulah Anda bisa mencegah masa lalu yang menyakitkan ini. Anda tidak perlu memutuskan hubungan yang baik hanya karena pasangannya membangkitkan kembali pada kenangan yang menyakitkan. Sebaliknya bila Anda belajar mengatasi luka lama yang meradang, Anda dan pasangan Anda bisa tumbuh lebih dekat dan harmonis.
Salah satu penemuan Sigmund Freud yang bisa diuji sang waktu ialah dorongan/tekanan yang berulang, bahwa apa saja yang tidak terselesaikan dari masa lalu kita berusaha untuk menciptakan kembali. Karena luka yang tak teratasi bisa terhentak kembali oleh hubungan yang intim, kuncinya adalah atasi perasaan ini tanpa merusak hubungan. Asal Anda mengakui bahwa tumpahan kemarahan ini ditujukan kepada orangtua Anda dan bukan kepada pasangan Anda sekarang, barulah Anda bisa mencegah masa lalu yang menyakitkan ini. Anda tidak perlu memutuskan hubungan yang baik hanya karena pasangannya membangkitkan kembali pada kenangan yang menyakitkan. Sebaliknya bila Anda belajar mengatasi luka lama yang meradang, Anda dan pasangan Anda bisa tumbuh lebih dekat dan harmonis.
“Bila Anda ada masalah yang tidak terselesaikan dengan orangtua, suatu saat Anda bisa mengalami perasaan bersalah, marah, sakit, gusar, atau keterjebakan seperti yang Anda rasakan semasa kanak-kanak. ”
Sebagaimana saya jelaskan secara detil dalam buku saya terdahulu, Making Peace With Your Pa-rents (Berdamai Dengan Orangtua) menghapus semua masalah yang tak terselesaikan dengan orangtua Anda merupakan anugerah yang paling besar yang Anda bisa berikan pada diri Anda sendiri, pasangan Anda dan anak-anak Anda. Belajar memaafkan orangtua Anda bukan hanya untuk kebaikan mereka tetapi juga untuk Anda, untuk rasa damai Anda dan hubungan Anda di usia dewasa.
Lagi pula luka lama yang tak terselesaikan bisa membawa Anda pada harapan dan keputusan yang tidak realistis ke dalam hubungan romantis Anda. Bila satu atau kedua orangtua Anda memenuhi setiap keperluan Anda dan tingkah laku Anda, boleh jadi Anda mengharapkan pasangan Anda berbuat sesuai standar yang mustahil. Jika berulang kali Anda diberi tahu “Jangan menerima segala sesuatu yang kurang dari ukuran yang sudah Anda patokkan,” Anda kemungkinan menjadi kecewa dengan setiap pasangan Anda yang Anda minati. Bila ORTU Anda terlalu banyak bertengkar atau tidak pernah bertengkar sama sekali, Anda mungkin mempunyai pikiran yang tidak realistis tentang apakah dan seberapa sering Anda dan pasangan Anda bisa saling bertentangan. Anda tidak mungkin bisa menilai pasangan dan hubungan Anda dengan tepat bila visi Anda diwarnai oleh harapan dan pertimbangan seperti ini.
Lagi pula luka lama yang tak terselesaikan bisa membawa Anda pada harapan dan keputusan yang tidak realistis ke dalam hubungan romantis Anda. Bila satu atau kedua orangtua Anda memenuhi setiap keperluan Anda dan tingkah laku Anda, boleh jadi Anda mengharapkan pasangan Anda berbuat sesuai standar yang mustahil. Jika berulang kali Anda diberi tahu “Jangan menerima segala sesuatu yang kurang dari ukuran yang sudah Anda patokkan,” Anda kemungkinan menjadi kecewa dengan setiap pasangan Anda yang Anda minati. Bila ORTU Anda terlalu banyak bertengkar atau tidak pernah bertengkar sama sekali, Anda mungkin mempunyai pikiran yang tidak realistis tentang apakah dan seberapa sering Anda dan pasangan Anda bisa saling bertentangan. Anda tidak mungkin bisa menilai pasangan dan hubungan Anda dengan tepat bila visi Anda diwarnai oleh harapan dan pertimbangan seperti ini.
|
|