Menganalisa Kebutuhan Perusahaan

Menganalisa kebutuhan perusahaan yang berkaitan dengan tiga kategori, yaitu rutin, perbaikan, dan inovasi adalah langkah awal untuk merencanakan perubahan. Jika jenis perubahan telah diketahui, maka ini akan mempengaruhi semua rencana yang berkaitan dengan perubahan itu. Misalnya, untuk menerapkan perubahan inovatif memerlukan lima kali lebih lama dari perubahan rutin. Waktu ini diperlukan untuk melatih dan mendorong staf, serta mengawasi tahap uji coba, berkaitan dengan keterlambatan dan pelaksanaan evaluasi secara mendalam.

Aktivitas 2

Tiga jenis perubahan memiliki tingkat pengaruh yang berbeda pada staf dan aliran kerja. Aktivitas ini akan membahas perbedaan tersebut.

Pikiran tiga contoh dari pengalaman pribadi Anda yang menggambarkan masing-masing jenis pembahan tersebut: rutin, perbaikan, dan inovasi.

Masing-masing 3 contoh perubahan itu harus diberi skor dari 1-5, sesuai dengan tingkat pengaruhnya. Skor 5 menunjukkan tingkat pengaruh yang tinggi dan skor 1 menunjukkan tingkat pengaruh yang rendah.

Dampak Jenis perubahan  Jumlah waktu untuk mencapai perubahan Rutin Perbaikan Inovasi
Jumlah kendala dalam aliran kerja
Pelatihan yang diperlukan          
Jumlah waktu manajemen yang diperlukan          

Umumnya, perubahan rutin memiliki skor yang terendah dan inovasi memiliki skor tertinggi. Perubahan perbaikan kerap bervariasi sesuai dengan seberapa banyak perubahan itu dibangun atas aktivitas yang ada atau menekankan pada ide baru. Matrik ini bisa juga digunakan untuk menentukan jenis perubahan. Misalnya, jika ide yang diusulkan bisa dicapai dengan usaha yang sedikit, maka itu berarti perubahan rutin. Karena itu harus dipertimbangkan tingkat kekacauan sebelum perubahan itu dilaksanakan.

Tujuan Perubahan

Penentuan tujuan perubahan dan batas waktu akan menentukan kerangka kerja dimana perubahan itu akan dicapai. Ketika seorang manajer pabrik diberikan arahan yang umum, seperti ‘menetapkan tingkat keamanan untuk memenuhi standar peraturan yang baru’, maka ada berbagai masalah yang harus dipertimbangkan dalam upaya memenuhi standar baru tersebut. Misalnya, ada masalah tenaga kerja yang mungkin timbul jika peraturan itu mempengaruhi pergantian waktu kerja. 

Ada biaya pelatihan dan pembelian peralatan baru yang akan meningkatkan anggaran perusahaan. Perubahan yang kompleks memerlukan penentuan tujuan yang hati-hati. Beberapa orang manajer berpendapat bahwa mengikuti sasaran tertentu akan membatasi kemampuan mereka dalam merespon aktivitas yang terjadi. Faktanya, penentuan tujuan akan menegaskan perlunya situasi dan meningkatkan keakuratan respon ini. 

Manajer yang memahami semua persyaratan yang diperlukan memiliki kelenturan yang lebih besar dalam mengelola perubahan. Sasaran yang jelas akan memberikan arah dan menuntun kepada keputusan apa yang harus dilakukan. Perencanaan untuk mencapai sasaran yang spesifik akan mengurangi waktu dan usaha yang keluar dengan sia-sia. Juga penting untuk diketahui bahwa sasaran yang diidentifikasi pada tahap awal bersifat terbuka akan revisi dan pembahasan lebih lanjut. Tantangan pertama mereka adalah menegaskan dalam bahasa yang tepat kemana mereka akan berjalan. Ketika mereka sedang menapaki suatu proses, mereka secara perlahan akan menemukan informasi penting yang akan menuntun mereka untuk melakukan revisi atas pilihan sasaran tadi. Sasaran perubahan harus dalam bentuk pernyataan yang spesifik dan positif. Ini tentu saja jauh lebih mudah untuk mengatakan dibanding melakukannya, dan ini memerlukan segenap usaha untuk mewujudkannya.

Aktivitas 3.

Aktivitas ini mensyaratkan untuk memikirkan inisiatif perubahan saat ini dalam organisasi Anda. Aktivitas ini mensyaratkan perlunya pembaharuan sasaran perubahan. Silahkan jawab pertanyaan berikut berkaitan dengan sasaran Anda.
1.    Pikirkan satu contoh sasaran perubahan!
2.    Apa jenis perubahan itu? (rutin, perbaikan, inovasi)
3.    Bisakah perubahan itu diungkapkan dengan istilah yang lebih positif?
4.    Bisakah sasaran itu bentuknya lebih spesifik?
5.    Silahkan perbaharui pernyataan sasaran jika diperlukan?
Bangun Jaringan
DAFTAR ISI

NETWORK MARKETING

  1. Mencari Sumber Income Tambahan Diluar Gaji Kantor
  2. Psikologi Penjualan Produk Asuransi
  3. Prinsip Penting Dalam Penjualan (Marketing)
  4. Skenario Penjualan Salesman
  5. Mengapa dengan Keakraban dalam Penjualan
  6. Investasi Yang Dibutuhkan Setiap Keluarga
  7. Network Marketing Adalah Bisnis yang Mulia
  8. Apakah Anda Menderita Penyakit Korban Krismon???
  9. Residual Income : Bagaimana Cara Memperolehnya???
  10. Sejarah Singkat Proses Distribusi
  11. 6 Mitos Tentang Network Marketing
  12. Network Marketing Sulit Dijalankan. Benarkah???
  13. Pemain Baru di Bisnis Network Marketing
  14. Network Marketer dan Konglomerat Properti : Sebuah Analogi
  15. Mengapa Sikap Prospek Yang Positif Berubah Menjadi Negatif Keesokan Hari?
  16. Tips Untuk Mensponsori Super Leader Dalam Bisnis Network Marketing Anda
  17. Membangun Bisnis Melalui Reputasi
  18. Dua Kunci Sukses Bisnis Network-Marketing
  19. Network-Marketing Bukanlah Pertunjukan Sulap
  20. Networker adalah Pemain Sulap
  21. Membangun Organisasi Network-Marketing Dengan Teknik ABC
  22. Kegagalan di Network-Marketing : Salah Siapa???
  23. Mau Sukses di Network-Marketing? Jangan Nafsu Besar, Usaha Kurang!!
  24. Mau Sukses di Network-Marketing?
  25. Mau Sukses di Network-Marketing? Don’t Say Good Bye!!
  26. Kegalan dan Keberhasilan di Multi Level Marketing
  27. Apakah Anda Realistis di Network-Marketing??
  28. Keyakinan Yang Membawa Hasil
  29. Apakah Anda Cukup Ngotot di Network-Marketing?
  30. Harga Naik? Siapa Takut?
  31. Tiram Yang Berisi
  32. Ketenangan Yang Membawa Hasil
  33. Pelaku Network Marketing | Sukses di Network Marketing
  34. Help Other People (Membantu Orang Lain)
  35. Rahasia Sukses di Network-Marketing
  36. High Tech? Atau Bu Tech?
  37. Ilmu Statistik dan Network Marketing
  38. Pengetahuan Tanpa Pelaksanaan = Omong Kosong
  39. Network Marketing = Konialisasi
  40. Network-Marketing : Hobby atau Bisnis?
  41. Multi Level Marketing Sebagai Personal Franchise
  42. Berselisih Dengan Upline (Bukan Dengan Downline)
  43. Apa kiat sukses untuk menjalankan beberapa MLM sekaligus??
  44. Berpindah MLM, Apakah Salah?
  45. Siklus di Bisnis MLM
  46. Cerita Anak Sekolah, Karyawan dan Pengusaha
  47. System for Succes

MOTIVASI


  1. Badai Pasti Akan Berlalu
  2. Tips Menghadapi Krisis
  3. Kekuatan Mencoba
  4. Tetapkan Sasaran Yang Jelas
  5. Mentargetkan Impian Hidup Masa Depan
  6. Tantangan Harus Dihadapi bukan untuk ditakuti
  7. Sukses Adalah Impian Setiap Orang Normal
  8. Motivasi Menabung Seribu Seribu Lama Lama Jadi Ratusan Ribu
  9. Motivasi Hidup Bersyukur dengan Apa yang diterima
  10. Pahitnya Kehidupan Ibaratkan Garam dan Telaga
  11. Mengatasi Berbagai Hambatan
  12. Kenali Sumber Konflik
  13. Berfikir Positif untuk Membangun Kepercayaan Diri
  14. Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja
  15. Kisah Inspirasi Mawar Untuk Ibu
  16. Langkah-langkah Menjadi Penjual Yang Sukses
  17. Mengobati Hati Yang Lagi Sedih
  18. Setelah Retaknya Perkawinan Disambung Lagi
  19. Rela Berkorban Demi Sesuatu Yang Dicintai
  20. Berhadapan Dengan Orang Yang Salah
  21. Saya Takut Disakiti Lagi
  22. Semangat Yang Menggelora Dengan Adanya Motivasi
  23. Tiga Pedoman Untuk Mendapatkan dan Mengokohkan Kekuatan Kepercayaan
  24. Mengawali Hari Dengan Niat Berbagi Kepada Sesama
  25. Motivasi dalam Membangun Kepercayaan Diri, Mengubah tidak bisa menjadi Bisa
  26. Gunung Yang Tinggi Jadi Landai, Lurah Yang Dalam Jadi Datar Berkat Ketekunan
  27. Peluang Investasi Property di Surabaya

SENI MOTIVASI

Postingan populer dari blog ini

Analisis Jaringan Organisasi Bisnis, Supplier, Competitor, Partner, Kelompok-kelompok kepentingan atau ormas, Serikat Pekerja, Pelanggan

Pengertian dan Fungsi Seleksi Pegawai atau Karyawan

Psikologi Penjualan Produk Asuransi