Talenta dan Kreativitas Perempuan, Berangkat Dari Berpifikir Kreatif Menghasilkan Buah Yang Manis
Talenta Perempuan
Dilahirkan sebagai perempuan adalah anugerah, karena Tuhan memberkahi perempuan dengan banyak sekali kemampuan baik fisik maupun psikis. Stigma perempuan itu hanya untuk melahirkan anak, memanjangkan generasi, sudah usang. Karena telah dikisahkan dalam sejarah tentang perempuan-perempuan yang punya kekuatan dan kemampuan dalam berbagai kisi kehidupan manusia di bumi.
Tercatat ada 21 perempuan yang mampu mengguncang dunia dan mengubah peradaban. Tersebutlah antara lain di dunia barat ada Cleopatra di masa kejayaan Romawi. Marie Curie yang seorang ilmuwan penerima Nobel Coco Chanel yang rancangan busananya sangat revolusioner dengan merancang ulang busana laki-laki untuk bisa dikenakan perempuan. Ada Estee Lauder yang sukses membawa krim kulit wajah temuannya mendunia dan legendaris.
Di Indonesia tak kalah hebat kita mempunyai Laksamana Malahayati yang sangat heorik. RA Kartini yang menginspirasi perempuan Indonesia punya kesempatan luas menggapai pendidikan tinggi. Pada dekade awal 70-an kita mulai kenal dengan nama Mooryati Soedibyo dan Martha Tilaar yang membuat kosmetik tradisional dalam kemasan modern yang langsung disukai konsumen. Kedua tokoh ini menjadi inspirasi Ulupi Hastuti dan banyak perempuan Indonesia untuk mulai membuka mata pada dunia wirausaha. Mencipta produk, membuat sendiri, dan menjualnmya langsung ke tangan konsumen.
Sepanjang pengalam hidup Ulupi Hastuti, dunia wirausaha bukanlah tradisi dalam keluarga besar. Eyangnya, Cak Doel Arwono seorang yang dikenal sebagai Pejuang Peristiwa 10 November dan birokrat yang pernah menjabat Walikota Surabaya, Anggota DPA dan jabatan lainnya. Ayahnya, A. Madjid Notoatmodjo SE, MA.MM, menekuni bidang pendidikan perguruan tinggi yang membantu eyangnya mendirikan universitas Brawijaya di Malang. Sedang Ibu dari Ulupi Hastuti menjalani perannya murni sebagai ibu rumah tangga yang mendidik anak-anaknya dan mendampingi suaminya. Tetapi latar belakang keluar ini bukanlah batas untuk menjadi berbeda. Sejak kecil Ulupi Hastuti suka membuat sesuatu lalu mengenalkannya pada orang-orang di luar rumah. Membuat kue kering dan black forest cake yang populer saat itu bisa disebut bibit-bibit berwirausaha meskipun belum rutin di jalankan.
Kreativitas Perempuan
Adalah manusiawi ketika kita merasa jenuh, kosong dan bingung. Tapi jangan lama-lama membiarkan pikiran kosong dan galau. Apa yang kita lihat di depan mata adalah sebuah playground yang luas untuk tumbuhnya ide kreatif dan imajinasi yang terliar sekalipun.
Jack Ma membangun alibaba.com gara-gara tidak menemukan tentang Cina ketika mulai mengenai internet di komputer seorang temannya di USA. Setitik kekurangan itu justru memicu impuls-impuls kreatifnya dan dengan sengaja Jack MA membiarkan imajinasinya meliar ke seluruh dunia. Teknologi internet bukan hanya dikuasainya, tapi juga dimanfaatkannya dengan sangat baik.
Ketika membangun PT Heksa Bangun Sinergindo sebagai perusahaan jasa konstruksi, usia Ulupi Hastuti masih muda dan belum menikah, sehingga seluruh waktu memang tercurah untuk mengurus perusahaan. Setiap lokasi proyek Ulupi Hastuti sendiri yang mengontrolnya setiap hari. Tak segan dia memperhatikan setiap detail. Tidak boleh ada kesalahan dan Ulupi Hastuti cukup keras memberi peringatan pada mandor dan tukang. Naik dan manjat atap bangunan, memeriksa jalinan besi beton, melongok ke saluran pipa plumbing adalah aktivitas sehari-harinya waktu itu.
Belum lagi tawar menawar harga dengan supplier bahan bangunan, mendampingi klien memilih sanitari, marmer, keramik lantai, handle pintu hingga lampu dan lain-lain juga harus dikerjakannya dengan sabar.
Totalitas menjadi poin penting karena visi perusahaan adalah berorientasi pada kepuasan klien dan memberi pemecahan masalah (problem solving). Meskipun begitu Ulupi Hastuti tak lupa untuk memohon ridho Allah misalnya sebelum memulai pembangunan pemasangan batu pertama dengan mengadakan pengajian bersama seluruh tukang, staf, anak yatim, dan tentu saja klien pemilik bangunan. Nanti pada pemasangan paku kayu utama di atap (topping off) sekali lagi Ulupi Hastuti menyelenggarakan acara doa bersama. Puji syukur, selama ini semua berjalan lancar. Hampir semua kliennya senang dibuatkan acara doa seperti itu.
Ritual ibadah ini membuat klien, seluruh staf, dan para pekerja dilapangan lebih tenang dan yakin untuk mengerjakannya.
Perempuan, meskipun bekerja di dunia keras tetap mempunyai rasa dan jiwa yang lembut. Selain itu, keinginan untuk belajar berbagai keahlian tak pernah surat. Mulai dari mengikuti kursus pudding art, decoupage art, membuat art deco soap, hingga bermacam seni olah kain. Setiap kali Ulupi Hastuti ikut suatu workshop, pasti dengan sungguh-sungguh, total dan banyak melakukan uji coba sampai mahir dan menemukan banyak ide kreatif yang akhirnya jadi ciri khas gaya Ulupi Hastuti. Total dan serius karena sayang dengan biaya yang sudah dikeluarkan. Manfaat lainnya, menambah teman dan suatu saat menjadi klien atau konsumen. Bergaul dan silaturahmi adalah menyehatkan dan membawa rejeki.
Menerima penghargaan dari Putri Kerajaan Thailand dalam acara AWEN (Asean Woman Entrepreneur Networking) di Bangkok.
Ulupi Hastuti selalu percaya bahwa setiap perempuan diberi Tuhan banyak segali anugerah, dan berbagai macam talenta di bidang-bidang kreatif seperti busana dan kuliner. Masalahnya adalah kita mau memanfaatkannya atau tidak. Ulupi Hastuti memilih untuk memanfaatkannya.
Memasak dan menjahit adalah keterampilan dasar yang diajarkan oleh para orangtua pada anak yang perempuannya. Meski Ulupi Hastuti menekuni dunia usaha keras, namun keterampilan klasik ini kadung melekat dan ternyata banyak gunanya. Ketika pada suatu masa Ulupi Hastuti merasa sedikit "jenuh" dengan usaha konstruksi, Ulupi Hastuti mencari pase baru agar hidup tetap seimbang.
Pada kedua bidang inilah Ulupi Hastuti mendapatkan satu keseimbangan yang membahagiakan. Ibarat back to basic atau return to base, Ulupi Hastuti mulai menoleh pada dunia kreatif kuliner dan busana.
Mula-mula Ulupi Hastuti ikut kursus membuat puding berupa puding suntik. Bersama berjalannya waktu Ulupi Hastuti kembangkan menjadi puding berbentuk tumpeng lengkap dengan aneka lauknya, ikan koi yang berenang-renang di kolam, dan berbagai bentuk puding replika yang tidak biasa. Hasilnya mendapat pesanan dari mana-mana berkat rekomendasi dari mulut ke mulut. Dari keterampilan tersebut, para asisten di rumahnya juga menjadi terampil dan suatu saat bisa jadi bekal untuk usaha.
Keterampilan lainnya yang di tekuni Ulupi Hastuti adalah seni decopaque. Seni menggunting dan menempel motif dari kertas tisu yang diaplikasikan pada berbagai benda ini mengasyikan. Relaksasi yang pada akhirnya menghasilkan uang juga. Bahkan Ulupi Hastuti mengajarkannya ke banyak kalangan. Jiwa mengajar dan berbagi ilmu rupanya mengalir dari ayahnya yang seorang pendidik, dosen, dan Dekan Fakultas Ekonomi Universita Brawijaya dan Wakil Rektor universitas 17 Agustus, Jakarta, serta eyangnya yang juga pendiri Universitas Brawijaya Malang. Ulupi Hastuti meyakini ilmu yang semakin dibagi akan semakin bermanfaat dan membuat kita makin pintar.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa perempuan banyak diberi anugerah talenta, dan Ulupi Hastuti memilih untuk menggali talenta yang diberikan Tuhan sebaik-baiknya. Biasanya kalau sudah mengusai satu bidang, perempuan cenderung ingin mengepakkan sayapnya dan hingga bidang lainnya meskipun masih dalam rumah yang sama, bidang kreatif. Seni olah kain menambat hatinya. Mulanya belajar teknik-teknik ikat celup gaya Jepang atau Shibori dengan beberapa teman, dan ujungnya adalah berbagi ilmu dengan membuka pelatihan, hingga lanjutannya terus Ulupi Hastuti ulik sendiri dengan banyak uji coba sampai akhirnya menemukan gaya sendiri dengan padu padan yang kata banyak orang tidak biasa namun memikat. Produk ini di beri nama Rona Cita Celup yang memproduksi busana dair kain-kain ikat celup untuk di jual. Jadinya mengalir begitu saja. Berdirilah House of Pipie yang bengkel lagi-lagi di rumah saja. Sisi baiknya Ulupi Hastutibisa memanfaatkan berbagai bahan bekas proyek bangunan seperti bekas bekesting (papan cetakan beton), pipa PVC, benang proyek, sampai kertas semen.
Karena sambutan dari kalangan dekatnya yaitu teman-teman sekolah dan organisasi di IWAPI dan KICI sangat baik, produk ini digarap Ulupi Hastuti dengan serius. Bahkan memberanikan diri menerima permintaan untuk ikut peragaan busana dan bazar. Karang-kadang Ulupi Hastuti takjub sendiri. Ulupi Hastuti bukan berasal dari latar belakang desainer busana, tidak banyak kenal dengan kalangan fashionista, tapi dalam masa dua tahun sudah 45 kali koleksi House of Pipie wira-wiri di berbagai panggung peragaan. Diliput media asing sepert TV BBC dari Inggris, VOA dari Washington DC dan sebuah majalah BizAiA dari Jepang adalah bonus yang tidak dikejar tapi menghampiri.
Sebagai pengusaha atau enterpreneur kita harus mempunyai banyak jaringan dan relasi. Jaman sekarang gampang sekali menambah jaringan dan teman. Ikut saja dalam komunitas-komunitas yang memiliki minat yang sama dengan kita. Di Komunitas seperti itu dia bertemu dengan perempuan-perempuan lintas usia dan latar belakang namun punya minat yang sama, seni olah kain. Di sini mereka bertukar pengetahuan dan belajar seni olah kain baru dari bermacam pelatihan yang diadakan. Relasi bertambah, pengetahuan pun bertambah.
Melihat pencapaian Ulupi Hastuti sejauh ini, banyak teman-temannya yang bilang "Kok, ya gak ada habisnya. Ada yang saja yang di kerjakannya. Ada saja yang baru dan baru."
Untuk mencapai sukses memang kita tidak boleh berhenti untuk terus berpikir kreatif. Salah satu contoh adalah ketika diminta mengisi peragaan busana di Gedung Smesco Jakarta, Juni pada tahun2017, Ulupi Hastuti tidak mau peragaan berjalan seperti peragawati pada umumnya.
Peragawati hanya lenggang lenggok di sepanjang runway. Ulupi Hastuti tampil beda, terlebih karena sebagian besar model bukanlah profesional tapi teman-teman di organisasi dan para sahabat lamanya. Jadi Ulupi Hastuti mengkreasikan sebuah pentas operet dengan judul "The Beauty of Shibori From House of Pipie by Ulupi Hastuti".
Hasilnya adalah sambutan yang sangat meriah dan berkesan. Bukan hanya para hadirin yang senang, tapi para model pun ikut bangga menjadi bagian dair kemeriahan peragaan operet ini. Mereka yang tadinya kurang pede karena bukan peragawati profesional jadinya keasyikan. Setiap kali Ulupi Hastuti minta jadi model, mereka dengan senang hati bersedia. Keuntungannya dengan model dari kalangan bukan latar belakang peragawati lintas usia dan lintas ukuran tubuh, konsumen merasa dengan dengan produk kita karena bukan tubuh-tubuh ala manekin yang memakai, tetapi mereka yang bentuk tubuhnya, tinggi badannya sama dengan mereka. Ada yang langsing, ada yang berisi, ada yang sedang tingginya, tapi semua sama cantiknya.
Berfikir kreatif itu salah satu cara mencegah pikun dan penuaan dini, dana mana ada perempuan yang mau mengalami tua sebelum waktunya. Dengan terus menerus kreatif, jiwa terasa muda. Manfaatkan apapun potensi yang ada di rumah. Mungkin kita lupa pernah beli mesin pembuat es krim padahal di depan rumah adalah taman kompek yang ramai. Mungkin kebun bunga di teras belakang rumah sudah rimbun. Padahal kalau dipilah-pilah dalam pot kecil bisa join dengan tetangga yang sering cari tanaman untuk dekorasi acara di gedung-gedung. Mungkin gudang teronggok boks bayi, kolam renang mini, dan mainan anak yang masih bagus, itu semua bisa jadi modal untuk disewakan. Apapun bisa dimulai dari rumah dengan apa yang kita punya. Yang diperlukan hanyalah memutar otak agar lebih kreatif.