Network Marketing = Konialisasi

Network-Marketing = Kolonialisasi?  

Judul yang saya sajikan kali ini kedengarannya aneh. Seperti pada artikel-artikel saya sebelumnya, saya selalu mengatakan bahwa network-marketing merupakan bisnis yang mulia. Sampai saat ini pun saya masih memiliki keyakinan yang sama. Melalui network-marketing, semua orang tanpa memandang pengalaman, pendidikan dan latar belakang memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati kompensasi puncak.

Lalu apa hubungannya network-marketing dengan kolonialisasi? Begini, walau bisnis ini merupakan bisnis yang mulia, tetapi sering kali praktek di lapangan terjadi penyimpangan dari tujuannya yang mulia. Maksudnya adalah pada prinsipnya bisnis ini bertujuan untuk membantu orang supaya meningkat taraf kehidupannya, membantu mereka menjadi insan manusia yang merdeka dalam arti yang seluas-luasnya. Tetapi sering terjadi justru sebaliknya, banyak networker karena demi kepentingan pribadi berusaha mengungkung para mitranya sehingga menjadi manusia yang tidak merdeka.

Dalam perkembangan dunia yang berubah sedemikian cepat, sulit dihindari bahwa perkembangan dunia bisnis jaringan pun akan semakin marak. Tidak dapat dipungkiri bahwa yang berdatangan tersebut ada yang bagus dan ada yang tidak bagus, bahkan ada pula yang berniat menipu.

Nah sikap apa yang harus kita ambil? Saya bisa memberikan suatu analogi cerita. Apabila saya membuka sebuah toko mainan, maka saya tidak bisa melarang orang lain untuk membuka toko mainan yang sama di sebelah toko saya. Dan saya juga tidak dapat melarang pelanggan saya untuk berbelanja ke sana. Lalu, apa yang mesti saya perbuat? Jawabannya adalah meningkatkan service dan memberikan harga yang kompetitif. Sehingga customer saya akan tetap loyal kepada saya.

Tentunya apabila saya bersikap negatif, misalnya menyebarkan fitnah atau melarang pelanggan saya untuk berbelanja ke toko sebelah, tentu saja mereka akan tertawa geli melihat sikap saya yang konyol ini.

Demikian juga dengan network-marketing. Dalam network-marketing, seorang leader yang dewasa akan memberikan kemerdekaan kepada para mitranya untuk memilih apa yang terbaik bagi mereka. Karena secara hukum mereka tidak memiliki kita demikian pula kita tidak memiliki mereka.

Yang wajib kita lakukan adalah, setiap ada mitra kita yang mencoba melirik bisnis yang lain, maka kita harus bersikap terbuka, pelajari bisnis baru tersebut dan berikanlah pandangan yang objektif.

Sampai jumpa di puncak sukses. 
Bangun Jaringan
DAFTAR ISI

NETWORK MARKETING

  1. Mencari Sumber Income Tambahan Diluar Gaji Kantor
  2. Psikologi Penjualan Produk Asuransi
  3. Prinsip Penting Dalam Penjualan (Marketing)
  4. Skenario Penjualan Salesman
  5. Mengapa dengan Keakraban dalam Penjualan
  6. Investasi Yang Dibutuhkan Setiap Keluarga
  7. Network Marketing Adalah Bisnis yang Mulia
  8. Apakah Anda Menderita Penyakit Korban Krismon???
  9. Residual Income : Bagaimana Cara Memperolehnya???
  10. Sejarah Singkat Proses Distribusi
  11. 6 Mitos Tentang Network Marketing
  12. Network Marketing Sulit Dijalankan. Benarkah???
  13. Pemain Baru di Bisnis Network Marketing
  14. Network Marketer dan Konglomerat Properti : Sebuah Analogi
  15. Mengapa Sikap Prospek Yang Positif Berubah Menjadi Negatif Keesokan Hari?
  16. Tips Untuk Mensponsori Super Leader Dalam Bisnis Network Marketing Anda
  17. Membangun Bisnis Melalui Reputasi
  18. Dua Kunci Sukses Bisnis Network-Marketing
  19. Network-Marketing Bukanlah Pertunjukan Sulap
  20. Networker adalah Pemain Sulap
  21. Membangun Organisasi Network-Marketing Dengan Teknik ABC
  22. Kegagalan di Network-Marketing : Salah Siapa???
  23. Mau Sukses di Network-Marketing? Jangan Nafsu Besar, Usaha Kurang!!
  24. Mau Sukses di Network-Marketing?
  25. Mau Sukses di Network-Marketing? Don’t Say Good Bye!!
  26. Kegalan dan Keberhasilan di Multi Level Marketing
  27. Apakah Anda Realistis di Network-Marketing??
  28. Keyakinan Yang Membawa Hasil
  29. Apakah Anda Cukup Ngotot di Network-Marketing?
  30. Harga Naik? Siapa Takut?
  31. Tiram Yang Berisi
  32. Ketenangan Yang Membawa Hasil
  33. Pelaku Network Marketing | Sukses di Network Marketing
  34. Help Other People (Membantu Orang Lain)
  35. Rahasia Sukses di Network-Marketing
  36. High Tech? Atau Bu Tech?
  37. Ilmu Statistik dan Network Marketing
  38. Pengetahuan Tanpa Pelaksanaan = Omong Kosong
  39. Network Marketing = Konialisasi
  40. Network-Marketing : Hobby atau Bisnis?
  41. Multi Level Marketing Sebagai Personal Franchise
  42. Berselisih Dengan Upline (Bukan Dengan Downline)
  43. Apa kiat sukses untuk menjalankan beberapa MLM sekaligus??
  44. Berpindah MLM, Apakah Salah?
  45. Siklus di Bisnis MLM
  46. Cerita Anak Sekolah, Karyawan dan Pengusaha
  47. System for Succes

MOTIVASI


  1. Badai Pasti Akan Berlalu
  2. Tips Menghadapi Krisis
  3. Kekuatan Mencoba
  4. Tetapkan Sasaran Yang Jelas
  5. Mentargetkan Impian Hidup Masa Depan
  6. Tantangan Harus Dihadapi bukan untuk ditakuti
  7. Sukses Adalah Impian Setiap Orang Normal
  8. Motivasi Menabung Seribu Seribu Lama Lama Jadi Ratusan Ribu
  9. Motivasi Hidup Bersyukur dengan Apa yang diterima
  10. Pahitnya Kehidupan Ibaratkan Garam dan Telaga
  11. Mengatasi Berbagai Hambatan
  12. Kenali Sumber Konflik
  13. Berfikir Positif untuk Membangun Kepercayaan Diri
  14. Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja
  15. Kisah Inspirasi Mawar Untuk Ibu
  16. Langkah-langkah Menjadi Penjual Yang Sukses
  17. Mengobati Hati Yang Lagi Sedih
  18. Setelah Retaknya Perkawinan Disambung Lagi
  19. Rela Berkorban Demi Sesuatu Yang Dicintai
  20. Berhadapan Dengan Orang Yang Salah
  21. Saya Takut Disakiti Lagi
  22. Semangat Yang Menggelora Dengan Adanya Motivasi
  23. Tiga Pedoman Untuk Mendapatkan dan Mengokohkan Kekuatan Kepercayaan
  24. Mengawali Hari Dengan Niat Berbagi Kepada Sesama
  25. Motivasi dalam Membangun Kepercayaan Diri, Mengubah tidak bisa menjadi Bisa
  26. Gunung Yang Tinggi Jadi Landai, Lurah Yang Dalam Jadi Datar Berkat Ketekunan
  27. Peluang Investasi Property di Surabaya

SENI MOTIVASI

Postingan populer dari blog ini

Analisis Jaringan Organisasi Bisnis, Supplier, Competitor, Partner, Kelompok-kelompok kepentingan atau ormas, Serikat Pekerja, Pelanggan

Hubungan Antara Pegawai

Hubungan Antar Tim