Cara Mendapatkan Penghasilan

CARA ORANG MENDAPATKAN UANG/PENGHASILAN


ANDA Bekerja untuk Uang

Employee / Karyawan

Jika menginginkan penghasilan yang meningkat, harus bekerja keras atau naik pangkat (tambah tanggung jawab). 
Berlaku ketentuan, makin kaya makin sibuk

Skill / Smart 

Artis, Pengacara, Dokter, Arsitek, Insinyur, Operator Setting dsb. Makin banyak order, kasus, pasien, atau proyek maka makin banyak penghasilan. 
Berlaku ketentuan, makin kaya makin sibuk

Uang Bekerja untuk ANDA

Menggunakan sistem.

BISNIS
Penghasilan dari investasi uang, waktu, dan tenaga pada awal usaha.
Berlaku ketentuan, makin kaya makin santai

INVESTASI
Memanfaatkan untuk memperoleh penghasilan. Misalnya dengan deposito atau menanamkan uang dalam saham. 
Berlaku ketentuan, makin kaya makin santai 


MEMBANGUN PASIF INCOME 

Menyisihkan 1-2 jam untuk membangun pendapatan  tambahan adalah tindakan bijaksana untuk mengantisipasi kebutuhan finansial kelak saat kita tidak mampu lagi bekerja secara optimal. 

Ada berbagai macam cara kita meningkatkan pendapatan. Untuk mendapat tambahan income, jalan yang dilalui sebagian orang adalah dengan berkompetisi mendapatkan posisi yang lebih tinggi di perusahaan. Namun tidak semua berhasil karena persaingan tersebut sangatlah ketat. 

Kerja lembur akan menambah income kita, namun sampai kapan saya dapat berhenti melakukannya?  Bagi orang yang bekerja sebagai buruh atau karyawan,  dalam meningkatkan income, umumnya dengan cara memperpanjang waktu kerja atau mengambil jatah kerja lembur. Dengan bekerja lembur,  kita akan mendapat upah tambahan untuk menutupi segala kebutuhan saat ini dan tabungan untuk hari tua nantinya.

Namun kita perlu sadari bahwa waktu kita terbatas.  Sangatlah tidak mungkin bila kita bekerja membarterkan waktu dan tenaga dengan uang selama 24 jam sehari penuh. 

Dampak negatif yang paling buruk adalah kita kelelahan dan kemudian jatuh sakit.  Apa yang kita lakukan untuk meraih tujuan akan memberikan hasil yang berbalik arah. 

Sedianya ingin meningkatkan pendapatan malah membuat tabungan terkuras untuk membayar rumah sakit dan menebus obat. Bentuk negatif lain adalah kerja lembur membuat kita jauh dari keluarga sehingga keharmonisan rumah tangga akan terancam. 
Income akan berhenti bila saya sakit sedangkan kebutuhan hidup selalu menuntut. 

Yang lebih sulit lagi bila kita mulai tidak dapat bekerja secara penuh. Alasan usia, kondisi fisik yang menurun dan sering sakit-sakitan tidak dapat kita hindari kelak. Kondisi tersebut akan mempersulit kita untuk mendapatkan income. 

Bagi yang memiliki pendapatan lebih dari cukup, bersyukurlah. Karena Anda dapat memberikan kontribusi yang berarti kepada perusahaan sehingga perusahaan memberikan penghargaan berupa gaji yang tinggi. 

Namun bagaimana bila Anda tidak mampu lagi memberikan  kontribusi yang berarti lagi karena umur Anda tidak memungkinkannya? Tentunya perusahaan tidak akan memberikan penghargaaan sebesar seperti saat ini. 

Kondisi ini disebabkan karena sistem kerja yang diterapkan saat ini menjadikan hidup kita bergantung dengan sistem gaji. 

Bila sistem gaji harian, Anda harus bekerja sehari.  Bila sistem gaji bulanan, Anda harus bekerja sebulan. Bila sistem gaji bulanan dan Anda hanya mampu bekerja setengah bulan (sakit, misalnya), gaji Anda akan dipotong (Anda harus bersyukur karena masih tetap digaji bukan diPHK). 

Inilah sistem yang membuat kita masuk dalam lingkaran barter. Dimana kita harus membarterkan tenaga dan waktu kita dengan uang. 

Harus ada solusi. Harus ada sistem yang lebih baik dimana kita tidak selamanya membarterkan tenaga dan waktu untuk mencari income. 
Saatnya mencari sistem yang menghargai kerja keras saya.

Solusi terbaik adalah saatnya kita mencari penghasilan berkelanjutan atau sering disebut pasif income. Di mana kita tidak selamanya harus membarterkan tenaga dan waktu dengan uang. Hasil upaya meraih pasif income dapat kita rasa dan dapatkan walau kita sedang tidur, sakit, bertamasya, atau yang lainnya. Karena pasif income bekerja untuk kita selama 24 jam sehari penuh. 

Saat ini, saat Anda membaca tulisan ini, yang perlu dilakukan oleh Anda adalah menentukan sistem dan kemudian membangun sistem tersebut agar kelak pasif income yang menjadi dambaan dapat kita rasakan. 

Untuk itu, kita tidak perlu meninggalkan pekerjaan utama saat ini, cukup dengan menyisihkan waktu sekitar 1-2 jam setelah bekerja agar pasif income yang kita dambakan terwujud. 

Memang tidaklah semudah membalikkan tangan namun tidak mustahil untuk dicapai.  
Kebiasaan Orang Kaya
Kunci Sukses
Cara Mencari Uang
DAFTAR ISI

NETWORK MARKETING

  1. Mencari Sumber Income Tambahan Diluar Gaji Kantor
  2. Psikologi Penjualan Produk Asuransi
  3. Prinsip Penting Dalam Penjualan (Marketing)
  4. Skenario Penjualan Salesman
  5. Mengapa dengan Keakraban dalam Penjualan
  6. Investasi Yang Dibutuhkan Setiap Keluarga
  7. Network Marketing Adalah Bisnis yang Mulia
  8. Apakah Anda Menderita Penyakit Korban Krismon???
  9. Residual Income : Bagaimana Cara Memperolehnya???
  10. Sejarah Singkat Proses Distribusi
  11. 6 Mitos Tentang Network Marketing
  12. Network Marketing Sulit Dijalankan. Benarkah???
  13. Pemain Baru di Bisnis Network Marketing
  14. Network Marketer dan Konglomerat Properti : Sebuah Analogi
  15. Mengapa Sikap Prospek Yang Positif Berubah Menjadi Negatif Keesokan Hari?
  16. Tips Untuk Mensponsori Super Leader Dalam Bisnis Network Marketing Anda
  17. Membangun Bisnis Melalui Reputasi
  18. Dua Kunci Sukses Bisnis Network-Marketing
  19. Network-Marketing Bukanlah Pertunjukan Sulap
  20. Networker adalah Pemain Sulap
  21. Membangun Organisasi Network-Marketing Dengan Teknik ABC
  22. Kegagalan di Network-Marketing : Salah Siapa???
  23. Mau Sukses di Network-Marketing? Jangan Nafsu Besar, Usaha Kurang!!
  24. Mau Sukses di Network-Marketing?
  25. Mau Sukses di Network-Marketing? Don’t Say Good Bye!!
  26. Kegalan dan Keberhasilan di Multi Level Marketing
  27. Apakah Anda Realistis di Network-Marketing??
  28. Keyakinan Yang Membawa Hasil
  29. Apakah Anda Cukup Ngotot di Network-Marketing?
  30. Harga Naik? Siapa Takut?
  31. Tiram Yang Berisi
  32. Ketenangan Yang Membawa Hasil
  33. Pelaku Network Marketing | Sukses di Network Marketing
  34. Help Other People (Membantu Orang Lain)
  35. Rahasia Sukses di Network-Marketing
  36. High Tech? Atau Bu Tech?
  37. Ilmu Statistik dan Network Marketing
  38. Pengetahuan Tanpa Pelaksanaan = Omong Kosong
  39. Network Marketing = Konialisasi
  40. Network-Marketing : Hobby atau Bisnis?
  41. Multi Level Marketing Sebagai Personal Franchise
  42. Berselisih Dengan Upline (Bukan Dengan Downline)
  43. Apa kiat sukses untuk menjalankan beberapa MLM sekaligus??
  44. Berpindah MLM, Apakah Salah?
  45. Siklus di Bisnis MLM
  46. Cerita Anak Sekolah, Karyawan dan Pengusaha
  47. System for Succes

MOTIVASI


  1. Badai Pasti Akan Berlalu
  2. Tips Menghadapi Krisis
  3. Kekuatan Mencoba
  4. Tetapkan Sasaran Yang Jelas
  5. Mentargetkan Impian Hidup Masa Depan
  6. Tantangan Harus Dihadapi bukan untuk ditakuti
  7. Sukses Adalah Impian Setiap Orang Normal
  8. Motivasi Menabung Seribu Seribu Lama Lama Jadi Ratusan Ribu
  9. Motivasi Hidup Bersyukur dengan Apa yang diterima
  10. Pahitnya Kehidupan Ibaratkan Garam dan Telaga
  11. Mengatasi Berbagai Hambatan
  12. Kenali Sumber Konflik
  13. Berfikir Positif untuk Membangun Kepercayaan Diri
  14. Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja
  15. Kisah Inspirasi Mawar Untuk Ibu
  16. Langkah-langkah Menjadi Penjual Yang Sukses
  17. Mengobati Hati Yang Lagi Sedih
  18. Setelah Retaknya Perkawinan Disambung Lagi
  19. Rela Berkorban Demi Sesuatu Yang Dicintai
  20. Berhadapan Dengan Orang Yang Salah
  21. Saya Takut Disakiti Lagi
  22. Semangat Yang Menggelora Dengan Adanya Motivasi
  23. Tiga Pedoman Untuk Mendapatkan dan Mengokohkan Kekuatan Kepercayaan
  24. Mengawali Hari Dengan Niat Berbagi Kepada Sesama
  25. Motivasi dalam Membangun Kepercayaan Diri, Mengubah tidak bisa menjadi Bisa
  26. Gunung Yang Tinggi Jadi Landai, Lurah Yang Dalam Jadi Datar Berkat Ketekunan
  27. Peluang Investasi Property di Surabaya

SENI MOTIVASI

Postingan populer dari blog ini

Analisis Jaringan Organisasi Bisnis, Supplier, Competitor, Partner, Kelompok-kelompok kepentingan atau ormas, Serikat Pekerja, Pelanggan

Hubungan Antara Pegawai

Hubungan Antar Tim