Aspek Yang Membuat Stres Kehidupan Manajer

Salah satu aspek yang banyak membuat stres kehidupan manajer adalah tugas memotivasi karyawan yang tak pernah terhenti. Siklus dimulai dengan motif, dorongan, atau kebutuhan. Anda menginginkan sesuatu (motif). Hasilnya Anda melakukan sesuatu. Jika apa yang Anda lakukan, semakin mendekatkan harapan Anda, maka Anda akan mengalami kelegaan.

Jika sebaliknya, maka Anda tidak akan lega atau bebas, dan mungkin akan meningkatkan dorongan atau kebutuhan. Siklus ini tidak akan berakhir, karena Anda akan berada pada motivasi baru, dan siap untuk melakukan hal berikutnya untuk mencapai tujuan berikutnya. Karena itu orang tidak akan merasa puas untuk waktu yang lama. Ini adalah sumber stres yang cukup kuat bagi manajer, karena ini membuat mereka tidak akan pernah merasa menang. Tentu saja mustahil bagi atasan memotivasi bawahan sepenuhnya, setidaknya dalam pengertian melakukan sesuatu yang membuat mereka akan termotivasi. Namun atasan dimungkinkan untuk mengkondisikan situasi yang membuat bawahannya akan memotivasi diri mereka sendiri untuk melakukan sesuatu. Ini akan menjadi tugas yang jauh lebih mudah dan memberikan manfaat bagi bawahannya.

Anda harus menghindari ungkapan lama yang sepenuhnya keliru: semakin keras Anda mendorong orang, semakin banyak mereka akan melakukan sesuatu untuk Anda. Yun Iswanto, seperti yang dikutip dari situs psi.ut.ac.id, menyimpulkan bahwa masalah-masalah fisik, perilaku dan psikologis yang berkaitan dengan stres adalah:

Level stres yang tinggi senantiasa ditemani oleh berbagai masalah kesehatan badan diantaranya ialah, tekanan darah tinggi, tingkat kolesterol yang tinggi, sakit jantung, bisul-bisul, sakit pada tulang, dan sakit kanker.

Masalah-masalah psikologis berkaitan dengan stres paling tidak secara tidak langsung terdapat masalah psikologis penting yang muncul dari hubungan stres-kesehatan mental. Dari berbagai studi menunjukkan bahwa level stres yang tinggi senantiasa disertai oleh: kemarahan, kelelahan, depresi, nervous, cepat tersinggung, ketegangan, kebosanan, agresi antarpersonal, dan sikap permusuhan. Tipe-tipe masalah psikologis dari stres tersebut pada gilirannya sangat relevan terutama untuk kineija yang jelek, penghargaan diri yang rendah, ketidak mampuan untuk berkonsentrasi dan mengambil keputusan, dan ketidakpuasan pekerjaan (job dissatisfaction). Dan pada gilirannya, outcomes dari stres tersebut dapat mempengaruhi biaya langsung organisasi.

Masalah-Masalah Perilaku Berkaitan Dengan Stres

Perilaku yang secara langsung dapat menemani level stres yang tinggi mencakup perilaku: kurang makan atau terlalu banyak makan, tidak bisa tidur, merokok dan minuman keras yang semakin meningkatkan penyalahgunaan obat-obatan berbahaya. Perilaku-perilaku akibat stres level tinggi tersebut juga termanifestasi pada: kerja yang lambat, meningkatnya absensi, dan tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi.

Akibat -akibat stres dapat berupa psikologik dan somatik. Stres yang akut dapat menimbulkan penyakit depresi, kecemasan. Sedangkan stres yang kronik dapat menimbulkan gangguan jiwa yang berat (Schizofrenia). Pendidikan dan status sosial ekonomi yang rendah akan lebih banyak mengalami stres.

Tidak semua individu mengalami gangguan bila mengalami stres. Hal ini sangat tergantung dari :

Kepribadian seseorang, fleksibel atau tidak.
Individu yang kesehatannya jelek, lebih banyak mengalami stres.
Falsafah hidup atau keyakinan.
Persepsi (penanggapan/tanggapan seseorang terhadap stres ada bermacam-macam: biasa, agak risau, sangat mengganggu.
Posisi sosialnya, apakah individu cukup integratif di masyarakat, artinya dapat mengembangkan perannya sebagai mahluk individu dan mahluk sosial.

Sumber-sumber penanggulangan stres dapat berasal dari personalnya sendiri maupun dari lingkungannya, misalnya:

Keluarga: keluarga yang utuh dan serasi akan membantu kesehatan jiwa individu.
Sosial: teman sekeija dan teman lingkungan lainnya diduga mempunyai peran penting.
Masyarakat: berupa bantuan dalam bentuk informasi bahwa individu diakui eksistensinya, dihargai, dihormati, inipun sangat membantu kesehatan jiwa individu.
Bangun Jaringan
DAFTAR ISI

NETWORK MARKETING

  1. Mencari Sumber Income Tambahan Diluar Gaji Kantor
  2. Psikologi Penjualan Produk Asuransi
  3. Prinsip Penting Dalam Penjualan (Marketing)
  4. Skenario Penjualan Salesman
  5. Mengapa dengan Keakraban dalam Penjualan
  6. Investasi Yang Dibutuhkan Setiap Keluarga
  7. Network Marketing Adalah Bisnis yang Mulia
  8. Apakah Anda Menderita Penyakit Korban Krismon???
  9. Residual Income : Bagaimana Cara Memperolehnya???
  10. Sejarah Singkat Proses Distribusi
  11. 6 Mitos Tentang Network Marketing
  12. Network Marketing Sulit Dijalankan. Benarkah???
  13. Pemain Baru di Bisnis Network Marketing
  14. Network Marketer dan Konglomerat Properti : Sebuah Analogi
  15. Mengapa Sikap Prospek Yang Positif Berubah Menjadi Negatif Keesokan Hari?
  16. Tips Untuk Mensponsori Super Leader Dalam Bisnis Network Marketing Anda
  17. Membangun Bisnis Melalui Reputasi
  18. Dua Kunci Sukses Bisnis Network-Marketing
  19. Network-Marketing Bukanlah Pertunjukan Sulap
  20. Networker adalah Pemain Sulap
  21. Membangun Organisasi Network-Marketing Dengan Teknik ABC
  22. Kegagalan di Network-Marketing : Salah Siapa???
  23. Mau Sukses di Network-Marketing? Jangan Nafsu Besar, Usaha Kurang!!
  24. Mau Sukses di Network-Marketing?
  25. Mau Sukses di Network-Marketing? Don’t Say Good Bye!!
  26. Kegalan dan Keberhasilan di Multi Level Marketing
  27. Apakah Anda Realistis di Network-Marketing??
  28. Keyakinan Yang Membawa Hasil
  29. Apakah Anda Cukup Ngotot di Network-Marketing?
  30. Harga Naik? Siapa Takut?
  31. Tiram Yang Berisi
  32. Ketenangan Yang Membawa Hasil
  33. Pelaku Network Marketing | Sukses di Network Marketing
  34. Help Other People (Membantu Orang Lain)
  35. Rahasia Sukses di Network-Marketing
  36. High Tech? Atau Bu Tech?
  37. Ilmu Statistik dan Network Marketing
  38. Pengetahuan Tanpa Pelaksanaan = Omong Kosong
  39. Network Marketing = Konialisasi
  40. Network-Marketing : Hobby atau Bisnis?
  41. Multi Level Marketing Sebagai Personal Franchise
  42. Berselisih Dengan Upline (Bukan Dengan Downline)
  43. Apa kiat sukses untuk menjalankan beberapa MLM sekaligus??
  44. Berpindah MLM, Apakah Salah?
  45. Siklus di Bisnis MLM
  46. Cerita Anak Sekolah, Karyawan dan Pengusaha
  47. System for Succes

MOTIVASI


  1. Badai Pasti Akan Berlalu
  2. Tips Menghadapi Krisis
  3. Kekuatan Mencoba
  4. Tetapkan Sasaran Yang Jelas
  5. Mentargetkan Impian Hidup Masa Depan
  6. Tantangan Harus Dihadapi bukan untuk ditakuti
  7. Sukses Adalah Impian Setiap Orang Normal
  8. Motivasi Menabung Seribu Seribu Lama Lama Jadi Ratusan Ribu
  9. Motivasi Hidup Bersyukur dengan Apa yang diterima
  10. Pahitnya Kehidupan Ibaratkan Garam dan Telaga
  11. Mengatasi Berbagai Hambatan
  12. Kenali Sumber Konflik
  13. Berfikir Positif untuk Membangun Kepercayaan Diri
  14. Misi Hidup Dalam Sebuah Kerja
  15. Kisah Inspirasi Mawar Untuk Ibu
  16. Langkah-langkah Menjadi Penjual Yang Sukses
  17. Mengobati Hati Yang Lagi Sedih
  18. Setelah Retaknya Perkawinan Disambung Lagi
  19. Rela Berkorban Demi Sesuatu Yang Dicintai
  20. Berhadapan Dengan Orang Yang Salah
  21. Saya Takut Disakiti Lagi
  22. Semangat Yang Menggelora Dengan Adanya Motivasi
  23. Tiga Pedoman Untuk Mendapatkan dan Mengokohkan Kekuatan Kepercayaan
  24. Mengawali Hari Dengan Niat Berbagi Kepada Sesama
  25. Motivasi dalam Membangun Kepercayaan Diri, Mengubah tidak bisa menjadi Bisa
  26. Gunung Yang Tinggi Jadi Landai, Lurah Yang Dalam Jadi Datar Berkat Ketekunan
  27. Peluang Investasi Property di Surabaya

SENI MOTIVASI

Postingan populer dari blog ini

Analisis Jaringan Organisasi Bisnis, Supplier, Competitor, Partner, Kelompok-kelompok kepentingan atau ormas, Serikat Pekerja, Pelanggan

Hubungan Antara Pegawai

Hubungan Antar Tim